rodaduakita. xyz – Mau bli motor bekas. Eh ada kenalan yang nawarin unit motor yakni Honda Blade tahun awal yaitu 2008. Konon Blade awal ini terkenal bandel, irit, dan konon kencang…
Mosok sih, hem mungkin dulu kali ya? Tapi coba deh tengok speknya… Mesinnya, punya spek 4 tak atau 4 stroke, sohc, cc nya 110, terus kompresi nya 9,0:1, diameter langkah 50×55,6mm, max power 8.46 ps @7500 rpm, kalau torsinya 0.86 kgf. m @ 5500 rpm.
Pendinginan udara, lalu oli mesinnya 0,7 liter, transmisi rotary 1-2-3-4, batery 12 v dan DC. Selanjutnya menggunakan Double Stater dan Kick Stater. Oya tangki bensin sekitar 3.7 liter. Spek mesin Bebek…
Lantas apa sih minusnya, selain mungkin harga jualnya yang turun, sekarang?
Menurut Adhiatma Indarmawan yang juga pengguna Honda Blade 2008. “Buat saya part body yamg sulit juga komponen lain seperti Sokbreker belakang,” aku pengguna Blade dari tahun 2009
Masih menurutnya, kompenen tersebut diakui sulit dicari, bilapun ada harus ubek-ubek pasar klitian, (loak).
“Untuk suspensi belakang lendala saya adalah cari orinya kalaun akhirnya pakai Supra, mesti perlu menyesuaikan dengan panjang juga bantingannya, ” katamya yakin.
Lha terus regone, eh harganya piro (berapa) untuk tahun 2008?
Menurut Adhi, mulai kisaran Rp 3 jutaan. Ini tentunya melihat kondisi barang dan kelengkapannya (seperti bodi, BPKB STNK dan laiinya) yang masih komplit. Kalau bagus ya mahal, begitu kan…
Pie bro? Sido tuku pora?
Fto,sumber:dok. gOm67
