Trail Dan Kijang Pick Up 4×4, 1994, Pak Guru…

rodaduakita.xyz-Tampilannya sih biasa. Cuma unit trail custom, atau kami bilangnya Odong-odong basik Shogun SP125 dan satu lagi unit Toyota Kijang Pick-up keluaran 1994. Keduanya milik pak Guru Yunus Setiawan. Catat jangan  sekalipun menganggap remeh kekuatannya.

Seperti Si Kijang pickup itu, sangat sakti mandraguna. Karena sering dibawa Yunus Setiawan, pemiliknya ,blusukan masuk keluar hutan pedalaman Kalimantan Barat sembari gotong hasil panen Sawit.

Read More
Yunus dengan trail buatannya

“Belum lama ini ngangkut sawit sekitar 6 ton.  Sampai digotong 4 kali.  Medan jalannya cukup ekstreme untuk sebuah kendaraan selevel Kijang pick -up dan buat mengangkut hasil Sawit pula,” bangga Yunus nama panggilannya.

Yunus lalu menerangkan, bahwa dia memang punya kerja sampingan kelola Sawit di sana. Pria yang tinggal pada kabupaten. Landak Kalimantan Barat ini sebetulnya berprofesi sebagai guru SMP di kecamatan Mandor.  Mengelola Sawit ini adalah kerja sampingan pak Guru.

ini tunggangannya di hutan

Yang cukup menarik memang kendaraan angkut sawitnya, yakni Kijang Sakti itu. Kekuatannya mirip Hercules. Maka sering mengalahkan unit d-cab tahun muda yang biasa juga digunakan untuk lansir Sawit. Kata Yunus, dia pernah membantu menarik truk colt diesel (roda 4) yang enggak kuat nanjak. “Di sana banyak tanjakan dan jalannya licin namun Kijang ini santai dipakai nanjak,” ujar Yunus.

Ah apa sih kekuatannya, bikin penasaran. Soalnya mesinnya standar Kijang 5K?. Ternyata sumbernya pada kaki-kaki dan girbok yang digunakan.  Si Kijang menggunakan gardan ganda atau diubah menjadi 4×4. Bila diintip ke kolong gardan yang dipakai copotan Toyota Land Cruiser FJ40 keluaran 1981.  Yang maaf ‘gila’ kontruksi girboknya. Dobel bos. Atau pakai 2 transmisi. Yakni transmisi bawaan Kijang 4 speed, lalu ditanam lagi transmisi bawaan FJ40, 3 speed, lengkap transfercase.

Kijang kerja keras, jadi ada roda 2 dan roda 4

Sehingga karakternya bisa 4wd low. Namun karena tuas transfercase nya dipisah, Kijang ini juga bisa mengandalkan sistem 2wd low. “Jadi santai kalau ketemu tanjakan ekstrem sambil gotong 2 ton sawit. Bila ketemu jalanan aspal, juga santai layaknya Kijang biasa,” girang Yunus.

Masih penasaran lagi, dimana bengkelnya ya?. Ternyata jauh banget dari lokasi tinggal Yunus. Tepatnya itu kreasi dari Bengkel Seribu Pohon yang digawangi Dido di Yogyakarta. Nama tersebut memang terkenal dengan olah kreasi modifikasi kaki-kaki jip 4×4-nya.

Informasi yang diperoleh, kekuatan Kijang tak hanya pada racikan kaki-kaki. Namun semua lini. Diantaranya komponen sasis pun diperkuat tujuannya supaya tak mlintir ketika bawa beban. Lantas sudut caster kaki depan pun dihitung cermat. Posisi per daun belakang dibuat over axle serta bak belakang model three way memudahkan loading sawit. Sakti beneran Kijangnya Pak Guru…-

foto dok, sumber : Yunus, Seribu Pohon, gOm67

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *