Vinales Tampil Ganas: Raih Kemenangan Sprint Race MotoGP Portugal dengan Gaya Agresif!

Sprint Race MotoGP Portugal

rodaduakita.xyz – Maverick Vinales menunjukkan sisi agresivitas yang jarang terlihat saat meraih kemenangan sensasional di ajang sprint race MotoGP Portugal.

Pebalap Aprilia ini sukses menjadi rider MotoGP pertama yang menang bersama tiga pabrikan berbeda (meskipun catatan rekor resmi mungkin tidak akan mencatatnya demikian, karena kemenangan hari Sabtu diraih di sprint race, bukan grand prix).

Read More

Vinales datang ke Portimao dalam kondisi kurang fit karena menderita gastroenteritis. Namun, ia berhasil lolos kualifikasi di posisi kedua, hanya di belakang Enea Bastianini.

Vinales kemudian mencuri perhatian dengan meraih kemenangan dramatis di sprint race, dan menuai pujian karena berani adu kecepatan dengan Marc Marquez.

“Dia tak kenal ampun,” ujar Sylvain Guintoli dari TNT Sports kala berbicara tentang Vinales.

“Senang melihatnya bangkit lagi karena biasanya, ketika Maverick terganggu, ia tidak akan melawan.”

“Dia akan menunggu, membiarkan rider di belakangnya menyerang, dan menempatkan dirinya dalam posisi rentan.”

“Tapi [di sprint race Portugal] keadaannya sama sekali berbeda.”

“Marquez menyalipnya. Vinales bisa merebut posisi kembali, akibat kesalahan kecil dari Marquez.”

“Ada aksi saling salip lainnya, memasuki Tikungan 3, di mana Vinales masuk, melepas remnya, dan menusuk ke sisi dalam Marquez.”

“Itu sangat agresif. Dia tahu dia memiliki kecepatan. Dia tidak mau diintimidasi rider lain.”

Vinales, yang sudah lama merindukan kemenangan, akhirnya bisa meluapkan kegembiraannya.

“Perasaan yang luar biasa, sudah lama sekali. Saya tidak pernah ragu bahwa saya akan bisa kembali,” ungkap Vinales kepada TNT Sports.

“Ini hanya masalah waktu untuk bisa menyatukan semuanya.”

“Saya berada di posisi bagus untuk menyerang di lap-lap awal. Kemudian saya mencoba mengontrol. Saya lihat jarak dengan Pecco (Bagnaia) perlahan berkurang, jadi saya hanya fokus menjaga ban belakang.”

“Begitu mencapai posisi kelima, saya langsung menekan. Saya terus menekan setiap saat.”

Vinales kemudian menjelaskan perbedaan pendekatannya di Qatar dan Portugal.

“Di Qatar, saya tidak mendorong ban dengan cara yang tepat. Ini perbedaan besar karena saya bisa tampil lebih baik, lebih tajam, dan yang terpenting bisa mengerem dengan sangat terlambat, yang merupakan salah satu kelebihan saya. Lalu mengangkat motor dengan cepat. Semua itu membuat umur ban lebih panjang.”

“Balapan Sprint hari ini cukup cepat [3 detik lebih cepat dari tahun lalu]. Tapi ban belakang tidak terlalu aus sehingga saya bisa terus menekan.”

“Pecco di awal sangat cepat, dia bisa menjauh satu detik hanya dalam dua lap. Lalu saya mengejar sedikit demi sedikit. Namun dia juga tampil bagus. Jadi ketika saya melihat kesalahannya, saya berpikir, ‘Oke, kalau saya terus seperti ini, akan sulit bagi rider lain untuk menyalip saya’.”

“Pada akhirnya, meraih kemenangan pertama bersama Aprilia sungguh luar biasa. Ini gila!”

Vinales, rider kawakan ini, sebelumnya pernah meraih kemenangan di ajang MotoGP bersama Suzuki dan Yamaha.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *