rodaduakita.xyz – Johanes Nusantara, seorang PNS di bidang pertanian dari Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, baru-baru ini membuat gebrakan dengan modifikasi ekstrem pada Suzuki RGR 1994 miliknya. Pria yang akrab disapa Ndo ini merasa bosan dengan tampilan standar motor sport 2-tak klasiknya dan memutuskan untuk memberi sentuhan modern dan lebih garang. Untuk mewujudkan ide tersebut, ia bekerja sama dengan Erik Krisley, modifikator andal dari *Rumod* 69 Concept di Sintang.
Menurut Erik, Ndo menginginkan tampilan motor yang menyerupai Yamaha R6, lengkap dengan kaki-kaki yang lebih kekar namun tetap ringan dan sesuai dimensi RGR. “Setelah ngobrol, Ndo maunya tampilan ala R6 dengan menggunakan *limbah* yang ringan namun tetap seimbang dengan bodi RGR. Karena ini kan motor 2-tak jadul,” ujar Erik, jubir yang setia mewakili Ndo.
**Proses Modifikasi yang Menyeluruh**
Modifikasi yang dilakukan Erik pada RGR ini mencakup hampir semua sektor, dimulai dari bodi yang sepenuhnya dibuat dari bahan fiber dengan desain mirip Yamaha R6. Bagian fairing dibuat lebih panjang, menutupi panel headlamp hingga menjuntai ke area mesin. Tangki dan bagian buntut belakang juga didesain dengan ujung lancip untuk menambah kesan agresif. Agar panel bodi ini terpasang dengan rapi, Erik melakukan beberapa penyesuaian pada dudukan sasis motor.
Di bagian kaki-kaki, motor ini mengadopsi beberapa komponen dari motor lain, memilih *limbah* yang ringan untuk memberikan performa maksimal. Di bagian depan, RGR dilengkapi suspensi *upside down* yang memberikan tampilan kekar sekaligus performa handling yang lebih stabil. Pelek NSR Sp tertanam rapi, ditambah dengan perangkat rem ganda menggunakan master rem dari Kawasaki ER6, meningkatkan kualitas pengereman yang lebih mumpuni.
Pada bagian belakang, Erik memasang Pro Arm dari NSR Sp yang terkenal enteng, menjadikan bagian buritan tampil *pincang* namun tetap kokoh. Proses pemasangan Pro Arm ini terbilang cukup mudah, menurut Erik, hanya membutuhkan penyesuaian pada dudukan monosok.
**Sentuhan Personal yang Sarat Makna**
Tak hanya berhenti di estetika dan performa, modifikasi ini juga dilengkapi dengan detail personal yang penuh makna bagi Ndo. Erik memasang *windshield* kustom dengan tulisan “Siyoi”—nama anak Ndo. Dalam bahasa Dayak Uud Danum, “Siyoi” berarti angka sembilan, yang dianggap sebagai angka keberuntungan bagi Ndo. Jadi, selain tampil seperti Yamaha R6, motor ini juga membawa nilai keberuntungan bagi sang pemilik.
**Suzuki RGR: Dari Motor Klasik Jadi Ikon Modern**
Kini, Suzuki RGR lansiran 1994 ini berubah total, menjadi motor dengan tampilan yang lebih muda, sangar, dan modern ala Yamaha R6, lengkap dengan sentuhan personal dari sang pemilik. Bagi Ndo, motor ini bukan sekadar kendaraan, tetapi juga simbol dari perjalanan dan keberuntungan hidupnya. Proyek modifikasi ini membuktikan bahwa dengan kreativitas dan tangan ahli, motor klasik pun bisa tampil memukau dan membawa kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya.
Siap-siap deh, RGR ini pasti akan menarik perhatian di jalanan dan mungkin jadi inspirasi bagi pecinta motor klasik lainnya!