rodaduakita.xyz-Ini mungkin bolehlah sekedar disimak. Terutama buat yang jualan motor jadul. Yang dimaksud mungkin motor Jepangan atau Eropa.
Soal harga jelaslah tergantung kondisi barangnya, lalu surat-suratnya. Kalau pajaknya ‘On’ ya genah lebih malah…
Cuma dari keduanya itu, kira-kira pilih yang mana ya. Rodaduakita.xyz bertanya kepada Oscar. Dia ini penjual mobil bekas, namun juga jualan motor. Baik 2 Tak atau 4 tak. Ia pernah mejual Yamaha Alfa lansiran 1988 yang utuh dan apik kondisinya Suratnya komplit namun mati. Coba kala hidup atau pajak On pasti harganya mahal.
Alfa itu konon dijualnya Rp 4 juataan dan katanya dengan ongkos kirim. Tapi bro, Itu dulu lah.
Sedikit beda dengan Condro, dia ini bosBerkah Dalam Garage, pemain motor lama or tua macam DKW, Zundapp dan sejenisnya. Motor 2 tak dengan cc kecil. Tapi pernah juga sih jual motor cc yang besar.
Katanya motor Jepangan itu lihat-lihat modelnya, kelengkaapan dan lainnya. “Buat saya lrbih nendang (mahal) motor Eropa, maksudnya dari segi harganya. Kalau Jepangan itu bisa aja faktor ‘gorengan’ harganya. Setau saya Yamaha Sigma tu, yang harganya bakal mahal, karena jarang, dan bisa jaja digoreng harganya,” begitu katanya.
Lain lagi depan Apip, dia ini biker pengelola sebuah bengkel di Kartasura. Senada, dia bilang motor macam DKW dan sejenisnya lebih mahal. “Cuma ya lihat dulu. Soal suratnya, kelengkapan perniknya. Main ‘bunyi’ harganya bila suratnya lengkap dan akur dengan umit motornya, bukan NP (No Paper),” yakin Apip.
“Cuma yaitu. Motor Eropa itu perlu waktu yang lebih lama ketika jualnya. Beda dengan motor jadul Jepangan, lebih cepet,” ;anjutnya.
Nah itu bro. Lha jadi cari motor hadul Jepangan atau Eropa. Atau mau yang harganya lebih gela lagi. Yang cc gede macam H-D, or BSA, Triumph….