rodaduakita.xyz – Pengumuman perpanjangan kontrak Bagnaia dengan Ducati menjadi pembuka pasar MotoGP yang diprediksi akan “panas”. Dalam beberapa jam ke depan, rumor beredar kencang mengenai kepindahan Fermin Aldeguer dari tim Moto2 Boscoscuro ke tim Pramac milik Campinoti.
Gosip ini sudah berhembus sejak GP Qatar di awal tahun, dan kini tinggal menunggu pengesahan resminya. Kesepakatan ini akan memicu efek domino pada bursa transfer pembalap. Diperkirakan, salah satu antara Morbidelli dan Martin harus angkat koper dari tim asal Italia tersebut di akhir musim nanti.
Banyak pihak yang menjagokan rider Spanyol, Martin, untuk naik ke tim pabrikan Ducati dan menjadi tandem Pecco Bagnaia. Namun, pabrikan lain tentu tak tinggal diam untuk mengamankan talenta muda tersebut.
Yamaha, yang sedang berusaha meredam kekecewaan Quartararo, dan Aprilia yang berniat merombak susunan pembalapnya di musim depan, bisa menjadi pesaing potensial bagi Ducati. Situasi ini pun tak luput dari perhatian Honda, yang tengah menghadapi situasi pelik dengan Joan Mir yang kontraknya akan segera habis.
Pasar MotoGP 2025 dipastikan akan menjadi panggung intrik yang menarik. Selain perebutan rider, kesetiaan tim satelit terhadap Ducati juga menjadi pertanyaan. Gigi Dall’Igna, bos Ducati, memprediksikan bahwa sulit untuk melihat delapan motor Desmosedici berlaga di musim depan. Hal ini membuka peluang bagi Yamaha untuk mendapatkan kembali tim satelit mereka.
Spekulasi semakin liar dengan adanya kemungkinan Ducati hanya akan memberikan satu motor pabrikan untuk masing-masing tim satelit mereka di musim 2025.
Franco Morbidelli, yang kontraknya habis akhir musim ini, juga menjadi pusat perhatian. Awal kiprah Morbidelli bersama Pramac berjalan kurang mulus akibat cedera parah yang dialaminya saat mengendarai motor V4 di Portimao. Alhasil, pembalap asal Tavullia ini harus absen dalam tes Sepang dan Qatar, dan baru kembali di GP24 pekan lalu.
Tentu saja terlalu dini untuk menghakimi performa Morbidelli. Manajernya, Alessio “Uccio” Salucci, menyatakan bahwa Franco diberi keleluasaan untuk pulih dan mengenal motornya dengan baik. Tim optimis Morbidelli bisa kembali bersaing dengan para pembalap papan atas.
Harapan tersebut wajar mengingat perjuangan berat yang dialami Morbidelli bersama Yamaha dalam beberapa musim terakhir, yang diwarnai performa mengecewakan dan cedera yang menghantuinya. Melanjutkan kontrak dengan Pramac di musim 2025 menjadi opsi paling logis, dan sulit dibayangkan tim asal Italia tersebut akan membangun skuad baru secara keseluruhan.