rodaduakita.xyz – Ducati Corse resmi mengamankan jasa pembalap muda Spanyol, Fermin Aldeguer, untuk berlaga di kelas MotoGP mulai musim balap 2025. Aldeguer menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan.
Aldeguer, yang sebelumnya membalap untuk tim Boscoscuro, tampil sensasional pada musim Moto2 2023. Kemenangannya di empat balapan penutup musim tersebut sukses mencuri perhatian, bahkan mengalihkan sebagian sorotan dari juara dunia Moto3 2022, Pedro Acosta.
Meski belum ada konfirmasi resmi, spekulasi kuat menyebutkan Fermin Aldeguer akan ditempatkan di tim satelit Pramac Racing. Pengumuman resmi Ducati memang tidak menyebutkan secara spesifik tim yang akan menjadi wadah bagi talenta berusia 18 tahun tersebut.
Investasi Masa Depan
Direktur Jenderal Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, menilai perekrutan Aldeguer merupakan investasi yang menjanjikan untuk masa depan tim. Ia melihat pembalap muda ini sebagai salah satu yang terkuat di generasi baru MotoGP. “Performa impresif dan kecepatan luar biasa yang ditunjukkan Aldeguer pada musim lalu menjadi bukti potensinya,” ujar Dall’Igna.
Aldeguer sendiri tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Mimpi masa kecilnya untuk berlaga di MotoGP akhirnya akan terwujud. “Ini merupakan kesempatan emas bagi saya. Saya bersemangat untuk melangkah ke kelas utama dan beradu kecepatan dengan para pembalap terbaik dunia. Apalagi, saya akan melakukannya dengan motor terbaik di grid,” ungkapnya.
Fokus di Moto2 2024
Meskipun masa depannya di MotoGP sudah terjamin, Fermin Aldeguer menegaskan fokusnya saat ini tetap tertuju pada musim Moto2 2024. “Dengan visi yang jelas untuk masa depan, kini saatnya untuk mencurahkan seluruh kemampuan saya pada kejuaraan Moto2 2024. Saya ingin meninggalkan kategori ini dengan kepala tegak dan meraih hasil terbaik sebelum memulai petualangan baru di MotoGP,” janjinya.
Pramac dan Masa Depan yang Belum Jelas
Pramac Racing, tim yang diprediksi akan menjadi tempat bernaung Aldeguer, saat ini diisi oleh Jorge Martín dan rekrutan anyar, Franco Morbidelli. Keduanya sama-sama menggunakan Desmosedici GP dengan spesifikasi pabrikan.
Situasi di Pramac sendiri cukup dinamis. Martin, peraih posisi runner-up musim lalu, secara terbuka menginginkan promosi ke tim pabrikan. Hal ini menguatkan prediksi bahwa ia akan hengkang dari Pramac. Selain itu, kontrak Pramac dengan Ducati sebagai pemasok motor akan habis pada akhir musim 2024. Belum adanya konfirmasi mengenai kelanjutan kerjasama tersebut diduga menjadi alasan belum diumumkannya tim mana yang akan menjadi wadah bagi Aldeguer nantinya.
Sebagai informasi, Pramac telah menjalin kerjasama dengan Ducati sejak 2005, setelah sebelumnya menggunakan motor Honda melalui tim d’Antin. Perjalanan Aldeguer menuju MotoGP diwarnai dengan harapan besar. Mampukah ia beradaptasi dengan baik dan membuktikan potensinya di kelas tertinggi? Mari kita nantikan kiprahnya di musim balap 2025 mendatang.
