rodaduakita.xyz-Yamaha Scorpio 225 lansiran 2008 milik Rheihan Radditya Sulayono, warga Gemolong Sragen, digarap oleh rumah modifikasi Kaloran Auto Custom (KAC) yang berada di desa Kaloran Gemolong.
Singkatnya Olah rangka sekaligus olah body menjadi pekerjaan Ida Kristiawan yang biasa dipanggil Doel. Doi biasa olah tekuk plat dan olah frame. Seperti pada frame, bagian rake komstir dimodifikasi. Digeser biar rada tegak.Alasannya karena rake bawaannya, rada ndelosor. Pun supaya sokbreker usd Ride It terpasang sempurna, menopang kaki depan. Bila ditelaah ubahan modifikasi pada Scorpio berwarna hitam dof ini banyak dan detil.“Stangnya fatbar. Ini memang mau ownernya. Enggak mau pegel,” senyum Doel.
Jelas ubah rake ini rada beresiko. Ini diakui Doel. Namun di bengkelnya dia punya jig, alat yang digunakan buat olah rangka. “Yang pasti antara ban depan sama belakang harus center, lurus. Prosesnya saya lakukan sampai dua kali pengelasan supaya kuat,” yakin Doel tanpa sebut derajat rake komstir yang diubah.
Frame belakang diganti, dirancang baru bentuknya seperi yang sampeyan lihat, bahannya pipa besi tebal 2 mm dengan diameter seperti rangka bawaan. Sehingga jok dan hornet bisa tertata rapi.
Sedangkan kaki belakang tampak lebar. Ini karena swing arm bawaan dilebarin sekitar 4 cm. Sehingga pelek r17 lebar 5 inci dan ban 160/70R17 masuk sempurna. Namun dudukan monosok bawaan tetap dipertahankan. Semata-mata demi kenyamanan.
Selanjutnya tangki variasi dipasang. Sekaligus panel hornet sampai chin spoiler yang besar seolah membentengi mesin. Bahannya plat 1 mm bro. Bentuknya sedemikian rupa, rada lancip.
Yang menarik di balik komponen chin spoiler itu tertata lapisan peredam panas. Lapisan yang biasanya berada di balik kap mesin mobil tersebut juga terpasang di bawah tangki sampai bawah jok.
“Membantu meredam getaran juga mengurangi panas dari mesin. Karena bahan yang saya gunakan untuk body dari plat. Ini antisipasi. Ketika selesai dimodifikasi saya coba, getaran rada kerasa. Sekarang enggak lagi. Coba deh,” bangga Doel yang mengaku ngabisin lapisan peredam panas 2 m, buat dipasang.
Ketika motor dicoba begitulah adanya. Getaran wajar aja. Yang terdengar malah suara deruman knalpot yang dimodifikasi keluar dari bawah, kiri dan kanan. Sama ini nih, punggung enggak pegel karena posisi riding rada tegak macam motor biasa enggak nunduk macam motor balap jadul.
Dok, sumber : Doel Sragen