rodaduakita.xyz-Bengkel Sendang, lokasinya di desa Sendang Kartosuro. Sedikit mengingat kebelakang, dulu dikelola Daniel Sucipto (alm.), jago utak-atik Ecu. Redaksi rodaduakita.xyz mengenalnya akrab, karena alm Pak Cip dulu juga suka kumpulin motor lawas (kebetulan Jepangan). Dan pernah memiliki unit motor trail jadul macam Yamaha DT 100, Kawasaki KE 125, dan itu komplit suratnya.
Selain itu dia kerap bikin alat peraga Otomotif buat sekolah, sekaligus bengkel mobil yang layani Engine Swap, olah Kaki-kaki bodi dan sebagainya.Oya satu lagi juga bengkel offroad Sendang 4×4, dan biasa hasilkan piala kejuaraan di kancah kejurnas. Intinya bengkel yang serba bisa deh….
Tapi itu dulu. Saat ini bengkel yang serba bisa itu masih bejalan, dan dikelola langsung oleh Denda Cipta, anak pak Cip.
Ketika mampir ke sana, motor masih ada. “Cuma kalau motor itu hampir semua orang tahu harganya. Beda dengan mobil, apalagi mobil lawas. Fokus di mobil yang kebanyakan mobil lama tapi kesingnya saja, dapur pacu dan lainnya bau, atau new,” yakinnya.
Disitu tampak sih unit motor trail Suzuki TS 100, Yamaha DT dan pritilannya. Namun yang tampak unit mobil Impala Merah dengan mesin 1jz, konon itu milik pribadi , lalu ada Chevrolet Apache yang infonya sasis dan mesin pakai Kijang Innova lama. Konon bodinya yang bergaya patina, hasil buatan bengkel, yang presisi. Sendang mungkin hanya urus mesin dan perkabelan bodi saja.
Intinya begitu, dapur pacu bisa diakalin deh.
Manajemen bengkel ditengarai harus ‘luwes’, kata Denda yang ruwet seperti itu sebisa mungkin dihindari. “Biasanya konsumen adalah mereka yang kenal dekat, karena itu akan memudahkan bila ada masalah kedepan,”ujarnya. Yang dimaksud mungin lebih kemasalah financial yang mandek, sebisa mungkin dihindari dan mobil enggak parkir lama di bengkel.
Disudut lain ada bodi Toyota FJ40 yang kerok total dicat, lalu unit VW kodok dan lainnya…Intinya soal ongkos bengkel bisa langsung ke Denda deh, biar paham, baiknya bagaimana… Begitu ya, aman deh….
foto, sumber : Sendang, gOm67