Seri 2 Lebih Kompetitif !

Rodaduakita.xyz- Seperti sudah bisa diprediksi Farudila Adam Taufan, pembalap asal malang yang gaspol kelas FFA250, FFA450 berhasil kuasai kejurnas Supermoto seri 2 berlangsung di sirkuit Boyolali Jumat Sabtu, (9-10) lalu .

Ah tak hanya itu bro, Farudila Adam juga podium 3 kelas Trail 175 Open. Sepertinya dia hapal, luar kepala lay out sirkuit Boyolali. Hem keren….

Read More

Namun begitu pantauan di lintasan, persaingan pembalap ajang supermoto ini lebih kompetitif, atau bersaing merata.

Jadi peluang pembalap untuk podium pun makin merata. Contohnya enggak 1 brand yang menonjol di lintasan.

“Semua punya kans yang sama. Semua pembalap makin fight. Berkaca dari tahun lalu misalnya. Yamaha WR itu kan kuasai ajang ini. Tahun kemrin dia kuasai balapan, tahun ini ada pembatasan rpm, enggak lebih dari 11000. Aturan ini semua mekanik tahu, tahun ini enggak bisa dominan 1 brand yang menang. Jadi bisa bersaing semua brand,” papar Abed Nego yang didampingi Ivan Hary dari Genta Auto & Sport.

Pantauan di lintasan sepertinya begitu bro. Pembalap muda asal Bali, Yassin Gabriel Somma nih. Dia kuasai kelas FFA Trail 250 Open. Pembalap yang bernaung di team 76 Riders Supermoto Squad Bali berhasil podium 1 kelas tersebut.

Yaasin, begitu sapaannya, seperti punya prospek kedepan untuk kuasai jalur lintasan Supermoto bro.
Dia gaspol dengan motor trail lokal, yakni Diablo 200. yang diseting oleh team SGM, Di lintasan motor lokal ini bisa bersaing dengan motor trail jepang yang lebih kondang bro, Mantap kan.

Pun skill Yassin , ridernya bisa diacungi jempol. “Kompetitor terberat itu Farudila dan Tommy Salim. Walau dia agak kesulitan karena di supermoto atau sirkuit ini harus style roadrace. Dia harus adaptasi cepat,” komentar Pigi Somma ayah Yassin.

Rino Sanjaya, pembalap dari team SGM yang juga urusi Diablo, mengatakan bahwa Diablo yang digunakan cukup mumpuni. “Terbukti Durabilitynya bagus di lintasan. Kami hanya oprek silinder, pengapian dan karburator 34 mm. Motor ini laris di ajang trabasan. Cuma di sini kami fokus di balap dan bisa fight di kompetisi supermoto,”ujar Rino yang juga gas pol di kelas FFA 450 Master dan kail podium 4.
Nyatanya begitu sih , Yaasin bisa podium tuh FFA Trail 250 Open.

Sedikit lihat kebelakang pada seri awal (seri 1) Tasikmalaya Yaasin podium bahkan tak hanya FFA 250 Open, dia juga moncer FFA, 250 FFA 450.

Melihat seri ini, sang ayah Pigi Somma berkomentar, menurutnya karakter sirkuit Boyolali ini lebih condong ke roadrace sehingga pembalap-pembalap dengan basic balapan roadrace akan lebih mudah beradaptasi dan menaklukan sirkuit dengan panjang lintasan 800 m tersebut.

Kita lihat saja seri selanjutnya, apakah Yaasin bisa fight dengan kompetiitor terdekatnya. Poinnya bersaing nih…

Wah makin seru nih. Oya Yaasin tak sendiri lo gaspol di lintasan. Adiknya Maliki juga gaspol.. Wah mantap.. gOm67

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *