rodaduakita.xyz – Pedro Acosta, rookie tim GASGAS Tech3, tampil memukau pada debutnya di MotoGP Qatar. Puncaknya, ia berhasil menyalip legenda hidup Marc Marquez untuk memperebutkan posisi keempat. Kini, timnya tak sabar melihat sang pembalap muda itu “mengekspresikan diri” di sirkuit Portimao yang berkelok-kelok akhir pekan ini.
Acosta menjalani debutnya di kelas utama dengan tenang. Ia langsung melesat ke Kualifikasi 2 dengan menempati posisi keenam setelah jadwal latihan yang diganggu hujan. Ia kemudian berhasil meraih posisi start kedelapan.
Pada balapan Sprint, remaja Spanyol ini bangkit dari luar sepuluh besar ke posisi kedelapan. Ia tak berhenti menyerang di balapan utama. Setelah berada di posisi kesepuluh selepas lap pembuka, Acosta dengan cepat melewati Aleix Espargaro dan Fabio Di Giannantonio, kemudian disusul oleh kakak beradik Marquez, Alex dan Marc.
Kepercayaan diri Acosta terlihat jelas saat ia dengan spektakuler membuat ban depan dan belakang motor RC16 miliknya tergelincir. Namun, aksi tersebut sedikit boros dalam penggunaan ban dan akhirnya ia harus puas finis di urutan kedelapan.
Seri kedua di Portimao akan menjadi tantangan yang sangat berbeda. Apalagi, tidak seperti di Qatar, tidak ada sesi tes pramusim sebelum balapan akhir pekan. Namun, Portimao adalah sirkuit yang disukai Acosta. Ia pernah meraih kemenangan di Moto2 musim lalu dan juga Moto3 musim debutnya di tahun 2021.
“Portimao adalah sirkuit yang saya suka dan kami memiliki perasaan yang sangat bagus setelah Qatar,” kata Acosta. “Tujuan utama adalah terus beradaptasi dengan motor dan kategorinya serta mencoba melanjutkan tren positif seperti di Qatar. Yaitu, tampil bagus di hari Jumat dan Sabtu untuk bisa start di posisi yang baik pada balapan Sprint dan balapan utama. Saya tidak sabar menggeber motor MotoGP di sirkuit ini.”
Nicolas Goyon, manajer tim Tech3, antusias melihat kemampuan Acosta setelah debut “impiannya”.
“Sepekan lalu, kami meninggalkan Qatar setelah putaran pembuka yang bagaikan mimpi karena melihat pembalap rookie kami, Pedro Acosta, bersinar sepanjang akhir pekan,” ujar Goyon. “Ia lolos ke Q2 setelah sesi Latihan, mencetak poin pertamanya di Tissot Sprint dan mengakhiri pekan balapan dengan finis 10 besar di balapan utama, sesuatu yang belum pernah terjadi pada pembalap rookie sejak 2021.”
“Di Red Bull GASGAS Tech3, kami tidak sabar melihat talenta sepertinya beraksi di sirkuit atypical seperti Portimao, di mana ia meraih kemenangan musim lalu di Moto2.”
Sementara itu, rekan setim Acosta, Augusto Fernandez, hanya mampu finis di urutan ke-17 di Qatar. Namun, Goyon yakin Fernandez tengah mengalami kemajuan dengan motor RC16 terbaru yang ber rangka karbon fiber.
“Augusto Fernandez mulai merasa lebih nyaman dengan motornya, dan balapan Qatar adalah momen di mana ia merasa paling baik sejak awal 2024,” kata Goyon. “Kami tahu dia akan menuju putaran Eropa pertamanya ini dengan membawa hal positif dari Qatar, untuk bisa kembali ke tempat seharusnya dia berada.”