rodaduakita.xyz – Walaupun melewatkan kesempatan untuk mengisi kekosongan Suzuki di MotoGP, BMW masih membuka peluang untuk terjun ke kelas utama balap motor tersebut. Hal ini disampaikan oleh Markus Flasch, Kepala Divisi BMW Motorrad yang baru dilantik akhir tahun lalu.
Dalam wawancara dengan media Jerman Motorrad, Flasch mengatakan, “BMW M sudah menjadi mitra kendaraan MotoGP selama bertahun-tahun. Sebagai mantan bos BMW M, saya selalu hadir di semua balapan, saya kenal dengan para petinggi di sana, dan kami adalah merek yang punya kehadiran di MotoGP.”
“Namun, yang pasti keputusan ini harus masuk akal bagi kami. Itulah mengapa kami sedang mempelajarinya secara seksama. Saya tidak menutup kemungkinan [BMW bergabung di MotoGP],” imbuhnya.
Pada tes pramusim Sepang bulan Februari lalu, CEO Aprilia, Massimo Rivola, menyatakan ketertarikan untuk kedatangan pabrikan baru pengganti Suzuki, terutama saat regulasi teknis berubah di tahun 2027.
Menariknya, Rivola menyebut nama BMW dengan melihat performa impresif Toprak Razgatlioglu, perekrutan terbaru mereka di World Superbike, di atas BMW S1000RR.
Sebagai informasi, Aprilia sendiri menggunakan basis motor RSV4 WorldSBK mereka untuk kembali ke MotoGP. Motor tersebut kemudian diubah menjadi RS-GP, prototipe yang kini sudah meraih kemenangan di beberapa balapan.
“Saya melihat BMW cukup cepat saat tes pramusim Superbike bersama Razgatlioglu. Jadi kehadiran mereka di MotoGP akan menyenangkan,” ujar Rivola sambil tersenyum.
Dorna selaku penyelenggara MotoGP masih berharap bisa menarik pabrikan keenam untuk meramaikan kompetisi. Saat ini, setelah hengkangnya Suzuki, hanya tersisa Ducati, Aprilia, KTM, Yamaha, dan Honda yang bertarung di kelas utama.
Perubahan regulasi yang akan diterapkan pada tahun 2027, termasuk penggunaan mesin yang lebih kecil, diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi pabrikan besar untuk bergabung di MotoGP.