rodaduakita.xyz– Yamaha Virago 400 yang menurut info milik Hadi Suwasono, warga, Malang, yang tampak panjang, dan ndelosor.
Infonya dijamah oleh Jarot Murdiyanto, warga Karanganyar, Solo. “Konsepnya chopper low ride,” ungkap warga Trowangsan Rt7/Rw2, Malangjiwan Colomadu, Karanganyar, Solo yang bisikin sisi kaki-kaki anyak ubahannya.
Ditelaah, sisi duduk rider seolah tenggelam. Punggung rider seolah menyandar pada ban gede berukuran 300/35R18 yang dipeluk pelek custom 12 inci lingkar 18.
Lantas lihat pula framenya. “Hanya sisakan komstir. rakenya dibuat rada centang sekitar 35 derajat. Main frame, sub frame saya garap semua. Bahannya, pipa utama seamless diameter 1³/⁴ tebalnya cukup 3mm,” yakin builder itu.
Konon prosesnya diklaim manual. Enggak pakai jig khusus. Inti nyahanya memanfaatkan toolkit manual. Macam waterpass, uluran benang, supaya kaki depan belakang, posisi mesin, sejalan. Sehingga kestabilan saat Virago long sasis ini gas pol, tetap terjaga.
Sistem ajrutan belakang yang aslinya pakai 2 sokbreker diganti monosok orisinal copotan Yamaha MX. Posisinya diumpetin dibawah jok.
Oya pelek lebarnya pakai pelek pakai pelek copotan moge. Ditambah lebar pakai barrel pelek mobil. Konon menghabiskan 2 unit pelek mobil diameter R18 untuk pelek tersebut. Prosesnya memanfaatkan mesin bubut untuk potong barrel pelek. Lalu dilas argon alumunium diatas mesin bubut supaya center. Lalu bekas las argonnya dipoles halus namun tetap kuat. Eh, swing arm juga custom. Bahannya sama dengan pipa frame, namun ini dibikin dobel atas bawah.
Dengan ditanamnya komponen gambot tersebut, penggerak roda belakang bawaan Virago yang bersistem gardan, minggat bro. Diganti rantai. Rantainya pakai ukuran 520, sedangkan girnya 13-43. Ingin tahu lebih detil, colek buildernya ya….
Dok, sumber : Jarot….