Brad Binder Dipecundangi Juniornya Di KTM, Tapi Tetap Beruntung

Brad Binder

rodaduakita.xyz – Brad Binder sempat bertarung ketat dengan Pedro Acosta di awal balapan MotoGP Portugal. Namun, tak butuh waktu lama bagi rookie asal Spanyol itu untuk meninggalkan Binder jauh di belakang.

Acosta kemudian melanjutkan aksinya dengan menyalip Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, sementara Binder justru mendapat keuntungan dari insiden tabrakan mereka untuk naik satu posisi.

Read More

Berbicara tentang balapannya, Binder mengakui itu adalah akhir pekan yang berat karena ia tak pernah merasa nyaman untuk tampil maksimal.

“Sejujurnya, ini adalah akhir pekan yang sangat berat,” ungkap Binder. “Saya sedikit kesulitan dan setiap kali saya pikir kami sudah menemukan set-up yang tepat, saya tidak pernah memiliki kepercayaan diri untuk benar-benar menekan.”

“Setiap kali saya mencoba untuk push, ban depan saya akan kehilangan grip. Ketika saya membuka gas, saya mengalami banyak bouncing.

“Saya tidak menemukan feeling yang biasa saya miliki, jadi ini adalah akhir pekan yang sulit.”

“Kami mendapat banyak bantuan dalam balapan tetapi finis keempat benar-benar beruntung. Ini adalah akhir pekan yang buruk, tapi tidak terlalu buruk.

“Saya beruntung. Para pebalap di depan saya terjatuh, tetapi saya pikir yang terpenting adalah ini adalah akhir pekan yang sangat berat. Saya pikir kami tidak tampil terlalu buruk.”

Saat membahas pertarungannya dengan Acosta, Brad Binder juga memberikan pujian besar kepada remaja Spanyol itu setelah terlihat jelas bahwa Acosta adalah pembalap KTM tercepat di balapan tersebut.

Meskipun mereka bukan rekan satu tim, berbagi motor yang sama adalah sesuatu yang Binder merasa bisa dipelajari, bahkan dengan pengalamannya yang jauh lebih banyak dibandingkan Acosta.

Binder berkata: “Ketika dia melewati saya, dia sedang melaju kencang. Dia pembalap yang spesial.”

“Ketika Anda melihatnya, Anda bisa melihat betapa hebatnya dia. Cara dia mengendalikan motor, membawa banyak kecepatan menikung, dia benar-benar pembalap kelas atas.”

“Salut untuknya. Dia benar-benar pantas naik podium. Saya selalu memiliki rekan setim yang bagus dan rekan setim yang memotivasi saya.”

“Anda bisa melihatnya sebagai berkah atau kutukan, tapi itu selalu baik untuk saya.”

“Saya pikir bersama-sama kita bisa terus berusaha dan mencoba untuk membawa proyek KTM ini maju ke depan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *